Minggu, 10 Juli 2011

aku dan debu

aku berada dalam sebuah kamar yang penuh debu dan gelap
aku berada disana dengan sebuah ketakutan
dari sela- sela fentilasi ruangan gelap, terlihat cahaya yang kian lama kian memancarkan sinar kearahku
aku hanya diam dan terpaku
aku menghapus isak tangisku dengan baju lusuhku yang terlihat dekil dan pudar

terdengar ketukan pintu dari luar ruangan
aku semakin menyudut dan bergemetaran ketakutan
aku kembali menangis
isak tangisku semakin kuat ketika seseorang tersebut membuka pintu ruangan gelap
dan melihat aku tersudut dalam gelap dengan pakaian lusuh yang kotor dan pudar oleh debu

dia berlari mengejarku, memelukku, mengusap air mataku dengan kedua tangannya
tanpa dia peduli betapa kotor aku setelah berada dalam ruangan gelap beberapa hari yang lalu
dia cahaya yang menyelamatkan aku dari dunia gelap beberapa hari yang lalu..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar